Layaknya tahun tahun sebelumnya, SMPN 2 Ngimbang selalu melaksanakan Study Tour ke Jogyakarta. Dan tujuan wisatanyapun tetap sama yakni Pantai Parangtritis, Candi Borobudur, Taman Pintar dan Malioboro. Kami berangkat dari Kambangan pukul 20.00 WIB dan sampai di Pantai Parangtritis pukul 04.00. Kami langsung sarapan sholat Shubuh dan pergi ke Pantai Parangtritis. Setelah capek bermain pasir, selfie dan naik motor kamipun melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur. waktu itu sekitar pukul 10.00, tetapi panas terik matahari sudah seperti jam 12.00. Tetapi tak mengurangi semangat kami dalam mencari data dan informasi tentang sejarah Candi Borobudur.
Perjalanan kami lanjutkan ke Taman Pintar, disana kami mencoba berbagai macam peragaan dan praktikum yang sudah disiapkan panitia. Sehingga kami tambah wawasan pengetahuan kami tentang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dan kegiatan perjalanan study tour ini kami tutup dengan berbelanja sepuasnya di Malioboro. Semoga bisa ikut lagi di tahun yang akan datang.
Rabu, 20 Mei 2015
Senin, 18 Mei 2015
Pasukan Paskibraka SMAN 1 Ngimbang Berkunjung
Tim paskibraka SMAN 1 Ngimbang berkunjung ke SMPN 2 Ngimbang. Dalam kunjungannya kali ini, mereka menunjukkan beberapa aksi yang menarik. Yang membuat siswa-siswa pada mlongo melihat gerak dan kekompakan mereka. Empat diantara anggota pasukan paskibraka tersebut adalah alumni SMPN 2 Ngimbang, mereka adalah Vivi Denis, Hilda, Tika dan Mifta.
Selain menunjukkan kebolehan mereka dalam baris berbaris mereka juga berusaha membetulkan beberapa gerakan yang salah selama upacara bendera di SMPN 2 Ngimbang. Selain itu mereka juga menghimbau kepada adik-adik SMPN 2 Ngimbang untuk melanjutkan jenjang pendidikan mereka di SMAN 1 Ngimbang.
Selain menunjukkan kebolehan mereka dalam baris berbaris mereka juga berusaha membetulkan beberapa gerakan yang salah selama upacara bendera di SMPN 2 Ngimbang. Selain itu mereka juga menghimbau kepada adik-adik SMPN 2 Ngimbang untuk melanjutkan jenjang pendidikan mereka di SMAN 1 Ngimbang.
Sabtu, 16 Mei 2015
HJL 446: Pameran Pendidikan
Dalam rangka Hari Jadi Lamongan (HJL) yang ke 446, Pemkab Lamongan mengadakan serangkaian kegiatan. Diantaranya adalah Pameran Pendidikan yang digelar di GOR Lamongan selama 3 hari, yakni 14-16 Mei 2015. Dan tentu saja kami (baca: SMPN 2 Ngimbang) juga ikut meramaikan pameran tersebut.
Untuk materi pameran, karena dengung 'Adiwiyata' sedang booming, maka kami memilih barang-barang yang tak terpakai dan kami sulap menjadi barang yang luar biasa sebagai pengisi stand kami yang berukuran 6 x 3,5 x 3 m. Mainan tradisional, celengan, bross flanel dan seni ukir kaligrafi yang kami usung dari Ngimbang ke Lamongan.
Respon pengunjung sangat bagus, hal ini bisa dilihat dari pendapatan mulai hari pertama sampai terakhir kita mendapatkan uang sejumlah Rp. 1.200.000,-. Uang tersebut belum termasuk dari penjualan bross kain flanel yang juga laris manis bak kacang goreng. Indikator kedua kami menilai kesuksesan stand kami adalah banyaknya pengunjung yang minta foto bareng pada saat hari pertama, pembukaan dengan Bapak Bupati Fadeli. Mulai dari siswa SD sampai ibuk-ibuk banyak yang minta foto bareng dengan maskot stand kami Punokawan Bagong dan Hanuman Kethek Putih.
Suksesnya kegiatan ini, tidak terlepas dari arahan dan bimbingan saya sebagai ketua pelaksana pameran kali ini. Seringnya saya menjabat sebagai panitia makin mematangkan kemampuan saya mengorganisir teman-teman juga kemudahan dalam pendanaan sangat meringankan beban saya sebagai ketua. Ujar Pak Nariyadi yang mengaku menghabiskan dana 11 juta dalam memeriahkan kegiatan ini.
Selasa, 05 Mei 2015
UN 2015: Tidak Lagi Memvonis Siswa
Ujian Nasional 2015 kali ini tidak lagi menentukan kelulusan siswa. hal ini disambut oleh pihak sekolah dimanapun berada. Baik itu tingkatan SD, SMP, maupun SMA. Betapa tidak pada tahun kemarin (baca: tahun 2014) semua pihak bingung berbagai cara dan strategi untuk mengusahakan citra sekolah mereka tidak tercoreng dengan jumlah siswa yang tidak lulus, dan tak sedikit dari mereka yang menggunakan segala macam cara. Dan tentu saja kebijakan bahwa UN tidak tagi memvonis status siswa lulus atau tidak memberikan udara segara untuk kalangan guru di belahan pelosok Indonesia.
Semoga dengan perbaikan mutu sistem pendidikan di Indonesia pada akhirnya akan membawa bangsa Indonesia menjadi negara yang makin maju dan bisa bersaing dengan negara-negara lain. Amin.
Semoga dengan perbaikan mutu sistem pendidikan di Indonesia pada akhirnya akan membawa bangsa Indonesia menjadi negara yang makin maju dan bisa bersaing dengan negara-negara lain. Amin.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Jika kita tidak mengajar maka sekarang diwajibkan untuk membuat surat izin Berikut ini adalah formatnya.
-
Untuk memudahkan dalam administrasi pendataan barang inventaris sekolah maka kami berinisatif untuk memberikan tanda berupa stiker yang khus...