Untuk materi pameran, karena dengung 'Adiwiyata' sedang booming, maka kami memilih barang-barang yang tak terpakai dan kami sulap menjadi barang yang luar biasa sebagai pengisi stand kami yang berukuran 6 x 3,5 x 3 m. Mainan tradisional, celengan, bross flanel dan seni ukir kaligrafi yang kami usung dari Ngimbang ke Lamongan.
Respon pengunjung sangat bagus, hal ini bisa dilihat dari pendapatan mulai hari pertama sampai terakhir kita mendapatkan uang sejumlah Rp. 1.200.000,-. Uang tersebut belum termasuk dari penjualan bross kain flanel yang juga laris manis bak kacang goreng. Indikator kedua kami menilai kesuksesan stand kami adalah banyaknya pengunjung yang minta foto bareng pada saat hari pertama, pembukaan dengan Bapak Bupati Fadeli. Mulai dari siswa SD sampai ibuk-ibuk banyak yang minta foto bareng dengan maskot stand kami Punokawan Bagong dan Hanuman Kethek Putih.
Suksesnya kegiatan ini, tidak terlepas dari arahan dan bimbingan saya sebagai ketua pelaksana pameran kali ini. Seringnya saya menjabat sebagai panitia makin mematangkan kemampuan saya mengorganisir teman-teman juga kemudahan dalam pendanaan sangat meringankan beban saya sebagai ketua. Ujar Pak Nariyadi yang mengaku menghabiskan dana 11 juta dalam memeriahkan kegiatan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar