Hei andai.....

Hei andai.....
Diriku dapat membuang segalanya

Apakah hidup tanpa senyum akan lebih mudah ?
Lagi-lagi dadaku terasa sesak
Aku mohon berhenti berkata

Hei andai...
Semuanya dapat aku lupakan
Apakah hidup tanpa tangis juga akan lebih mudah ?
Tapi karena ku tak dapat lakukan
Hentikanlah tunjukan apapun
Tak peduli dekatnya diriku denganmu
Aku hanya memiliki satu hati
Sungguh kejam,sangat kejam
Baiknya kau ambil tubuhku   hancurkanlah,remukkanlah
Perlakukan ku sesukamu
Meski ku meronta hingga mataku pun membengkak
Dirimu tetap peluk ku erat dan tak ingin melepasnya
Hentikan......

Guruku

*GURUKU*

Kau pahlawan tanpa tanda jasa
Semua rintangan kau lewati dengan senyuman
Kesabaranmu tiada hentinya
Oh guruku..........
Jasamu pasti akan ku kenang
Walaupun kami pernah nakal
Tetapi engkau selalu sabar menghadapinya
Tanpamu........
Mungkin sekarang kami sudah menjadi bodoh
Terimakasih guruku........















```PUISI INI DITULIS OLEH VIONIA HANIFATUR ROHMA,KELAS 8B SEKALIGUS PESERTA JURNALISTIK♥```

Sahabat

Sahabat


Sahabat kaulah teman yang menemaniku dalam kegelapanku....
Hidupku sepi tanpamu...
Aku tak bisa menjalani hidup ini tanpamu....
Ingatlah, kau dan aku sahabat.... untuk selama - lamanya...
Aku tanpamu ambyar sobat...


       ( karya : Nesa Pebri Wulandari ).

Ibu

Ibu
Ibu kau lah wanita yang mulya derajatmu tiga tingkat dibanding ayah
Kau mengandung,mengasuh,merawat dan membesarkan ku

Sebagai balasan nya doa ibu terkabulkan
Keramat di dunia
Kutukan kenyataan
Jangan coba-coba durhaka kepadanya

Surga kutukan dibawah
Telapak kaki ibu
Jangan sampai
Menjadi anak durhaka


Di tulis oleh SEPTIANI MUFIDAH dari kelas 8C sekaligus peserta pengembangan jurnalistik

Mengingat Ibu

Ibu..
Kau adalah malaikat tak bersayap
Engkau adalah sosok yang telah berjuang
Melahirkanku kedunia ini
Tiada kata lelah dihatimu untuk
Merawatku dari kecil hingga dewasa

Ibu...
Kau bagaikan cahaya dipagi hari
Engkau selalu tabah dan bijak
Dalam menghadapi masalah
Kini engkau telah pergi dan takkan kembali

Ibu..
Aku rindu menangis dipangkuanmu
Aku ingin memelukmu seperti dulu
Engkau mengajariku bertahan dalam kerasnya dunia
Yang penuh keringat dan air mata
Ribuan terimakasih takkan bisa
Membalas jasamu ibu

😇❣ *Ayahku pahlawanku*😇❣

😇❣ *Ayahku pahlawanku*😇❣


*Oh ayah.......*
*Kau pelipur laraku.*
*Kau penyemangat hari-hariku.*
*Kau lentera dalam jalanku.*

*Oh ayah......*
*Tanpamu apa jadinya aku.*
*Didikanmu adalah inspirasi ku.*
*Nasehat mu adalah motivasi ku.*

*Oh ayah.........*
*Kau pahlawan bagiku.*
*Yang slalu melindungiku serta menyayangi ku.*
*Teriknya matahari serta dinginnya malam kau lalui demi ku.*
*Engkau tak pernah mengeluh melalui semua itu.*

*Oh ayah........*
*Kau teman terbaik bagiku.*
*Maafkan semua kesalahan yang membuat hati hancur.*
*Ayah trimah kasih atas semua jasa-jasa mu.*
*Tak kan mampu ku membalas semua jasa mu, ayah*🥺




Di tulis oleh *Anisa Ika Febriyanti kelas VIII E sekaligus peserta jurnalistik*😇❣